Oke, jadi gini, kalo kamu lagi bersiap-siap untuk UTBK-SNBT, ada satu info penting nih yang perlu banget kamu pahamin: sistem penilaian atau cara ngitung nilai UTBK. Mulai dari tahun 2018, UTBK udah terapin sistem penilaian yang namanya Teori Respons Butir atau lebih dikenal dengan Item Response Theory (IRT).
Nah, sebelum tahun 2018, alias tahun 2017 ke bawah, penilaian SNBT itu masih make yang namanya Teori Tes Klasik. Di sistem penilaian klasik ini, setiap jawaban yang bener dikasih skor 4, jawaban salah dikurangin satu poin (-1), dan kalo kamu skip atau gak menjawab, ya dapet skor nol (0).
Trus, IRT itu apa sih? Dan gimana sih cara kerja sistem penilaian ini buat ngitung skor UTBK?
Baca Juga: Khusus Siswa Kelas 12: Catat Jadwal Belajar UTBK-SNBT 2024 Ini, Yuk!
Apa itu Sistem Penilaian IRT UTBK SNBT?
IRT singkatan dari Item Response Theory, sebuah metode statistik yang dipakai dalam sistem penilaian UTBK SNBT. Indonesia mulai menggunakan sistem penilaian berbasis IRT ini sejak tahun 2018. Walaupun baru diterapkan di sini, metode IRT sebenarnya udah lama banget dipakai di negara-negara maju macam Amerika dan Eropa.
Tujuan Sistem Penilaian IRT UTBK SNBT
Mengadopsi sistem penilaian IRT untuk UTBK tujuannya jelas: buat naikin tingkat akurasi dalam menilai kemampuan calon mahasiswa, ningkatin kevalidan, dan keandalan ujian. Dengan sistem IRT, diharapkan penilaian bisa lebih akurat menggambarkan kemampuan calon mahasiswa karena sistem ini memperhitungkan seberapa sulit tiap soal ujian itu.
Poin Penting dalam Sistem Penilaian IRT
Dalam UTBK, bobot skor yang didapetin peserta untuk setiap soal bisa berbeda, bergantung pada seberapa susah soalnya. Yang unik, tingkat kesulitan soal nggak ditetapkan dari awal, tapi baru kelihatan setelah semua tes selesai dan dilihat dari jumlah peserta yang jawab benar atau salah di soal itu. Plus, sistem penilaian UTBK ini nggak menerapkan sistem skor minus buat jawaban yang salah.
Sistematika Penilaian IRT di UTBK SNBT
Dalam penilaian UTBK, sistem Item Response Theory (IRT) dipakai, memberikan bobot nilai yang beragam untuk setiap subtes. Proses penilaian dengan IRT ini dibagi menjadi tiga tahap:
- Tahap Awal: Setiap jawaban yang benar mendapat skor 1, sementara yang tidak dijawab tidak mendapat skor.
- Tahap Analisis: Di tahap ini, teori respons butir (IRT) diaplikasikan. Karakteristik setiap soal yang dijawab benar akan dianalisis, terutama tingkat kesulitannya dibandingkan dengan soal lain.
- Tahap Penilaian: Berdasarkan karakteristik soal yang dianalisis pada tahap kedua, skor peserta akan dihitung. Soal yang dianggap lebih sulit akan diberikan bobot lebih tinggi dalam penilaian.
Singkatnya, sistem penilaian IRT itu lebih fokus pada karakteristik setiap soal. Makin sulit soal yang kamu jawab dengan benar, makin besar bobot skor yang kamu dapet. Sistem ini gak cuma hitung berapa banyak soal yang kamu jawab benar atau salah, tapi juga seberapa challenging soal tersebut.
Bobot skor tiap soal baru ditetapkan setelah liat gimana respons peserta pas ujian berakhir. Pendekatan ini dianggap bisa lebih akurat membedakan level kemampuan tiap peserta.
Harapannya, dengan sistem ini, perguruan tinggi bisa dapetin calon mahasiswa yang memang teruji kemampuannya, sesuai dengan hasil seleksi SNBT.
Baca Juga: KIP Kuliah Merdeka 2024: Jadwal, Syarat, Cara Daftar & Keunggulannya
Keuntungan Sistem Penilaian IRT UTBK SNBT
Sistem penilaian IRT memang fokus pada tingkat kesulitan setiap soal. Jadi, kalau soalnya lebih sulit dan kamu bisa jawab dengan benar, skor yang kamu dapetin bakal lebih tinggi. Dan bagusnya, kalo kamu jawab salah, skor kamu nggak bakal dikurangin karena nggak ada sistem poin minus.
Jadi, waktu lagi ujian, kamu nggak perlu terlalu khawatir soal skor. Cobalah untuk menjawab semua soal yang ada, meskipun ada yang bikin kamu ragu atau bahkan nggak tau jawabannya sama sekali.
Strategi Mendapatkan Poin Tinggi di UTBK SNBT
Dengan sistem penilaian IRT di UTBK, kamu bisa coba beberapa strategi ini biar bisa dapet skor tinggi:
- Isi Semua Soal: Karena nggak ada nilai minus, jadi nggak usah takut buat jawab semua soal, ya.
- Strategi Tebak Jawaban: Kalo ada soal yang bikin kamu bingung, coba gunakan metode eliminasi. Coret-coret opsi jawaban yang kamu rasa paling nggak mungkin benar. Semakin sedikit pilihan yang tersisa, semakin besar peluangmu untuk menebak jawaban yang benar.
- Jangan Terlalu Pusingin Tingkat Kesulitan Soal: Nggak perlu buang-buang waktu buat menebak mana soal yang sulit atau ngasih waktu lebih buat soal tertentu. Bobot soal berdasarkan tingkat kesulitannya baru ditentukan setelah semua peserta selesai mengerjakan ujian, jadi fokus aja jawab setiap soal sebaik mungkin.
Jadi, intinya, dengan strategi yang tepat, kamu bisa optimalkan peluangmu buat dapetin skor yang bagus di UTBK. Selamat belajar dan semoga sukses ya!