Cara Mengajar Anak Prasekolah Berhitung, Cepat dan Efektif

Orang tua mana yang tidak senang melihat anaknya pandai berhitung? Ya, kemampuan tersebut masih dinilai sebagai indikator anak cerdas. Namun, sama dengan menulis dan membaca, mengajar anak prasekolah tidak ada batasan usia khusus. 

Yang terpenting anak tidak terpaksa belajar. Jika tidak, balita akan trauma. Mereka akan kesulitan belajar. Bahkan, mungkin saja sampai besar mereka akan menganggap pelajaran Matematika adalah hal yang sulit. Padahal kemampuannya bisa saja melebihi apa yang trelihat.

Jadi, orang tua dan guru lainnya harus memperhatikan benar cara yang tepat agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal, termasuk dalam berhitung.

Cara Mengajar Anak Prasekolah Berhitung

Anda tetang harus ingat, anak balita atau prasekolah merupakan manusia kecil dengan pertumbuhan dan perkembangan pesar dan rentang fokus masih sedikit. Oleh karena itu, mengajarkan anak berhitung tidak boleh dipaksakan. Ana harus tahu momen di mana mereka sedang senang dan santai, bahkan memasukkan ilmu saat bermain.

Adapun beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengajarkan balita berhitung dengan cepat adalah sebagai berikut.

1. Berhitung dengan Jari

Berhitung dengan jari mulai dari 1 sampai 10 bisa dimulai ketika anak sudah bisa berbicara. Awalnya, gunakan jari Anda dalam berhitung. Setelah tertarik balita akan belajar dan mengikuti.

2. Berhitung Benda-Benda di Sekitar

Selain dengan jari, Anda juga bisa mengajarkan anak menyebut angka satu sampai sepuluh menggunakan benda-benda di sekitar. Jumlah permen yang ada di atas meja, jumlah bunga ibu, hingga jumlah mainan yang dimiliki.

Anda juga dapat memberi contoh kepada anak sebagai role play. Contoh, menghitung jumlah telur dan buah jeruk yang akan dibeli dan dimasukkan dalam keranjang.

3. Stimulasi

Stimulasi ini adalah dengan memberi rangsangan, misalnya anak diminta memindahkan remote ke angka 5 sendiri dengan menghitungnya dari 1. Bermain congklak, ular tangga, ludo juga dapat membuat anak tertarik untuk berhitung. Apa yang dihitung? Jumlah dadu dan langkah yang harus dilakukan.

4. Menggunakan Lagu dan Film

Sama dengan alphabet, lagu berhitung juga ada. Film-film kartun anak banyak yang berisi tentang lagu dan angka. 

Ambil salah satu lagu tersebut untuk terus diulang-ulang hingga anak mengingatnya.

Sama dengan sebagian orang yang lebih besar, anak akan lebih bersemangat bila bernyanyi. Mereka pun dengan mudah mengingat lagu-lagu yang didengar sesering mungkin daripada belajar secara serius.

5. Belajar dengan Buku

Jika Anda ingin membiasakan baca buku sejak dini, belajar melalui buku berhitung dapat menjadi pilihan efektif.

Yang terpenting, siapkan saja buku berhitung yang berisi gambar-gambar berwarna dan menarik. Di sini balita juga sekaligus belajar benda-benda yang dia lihat.

6. Belajar dengan Aplikasi Komputer

Zaman semakin maju, seberapa pun besar Anda menghindarinya, hampir tidak mungkin.

Secara umum balita usia prasekolah boleh melihat layar gadget selama 15 sampai 30 menit. Ini dapat Anda manfaatkan untuk memperkenalkan mereka aplikasi berhitung. Biasanya penyedia layanan sudah menyediakan segala sesuatu yang mencakup belajar menghitung mudah dan menyenangkan. 

7. Berhitung Sambil Menggambar

Anak Anda sudah mulai mencoret dan menggambar bentuk? Mintalah dia untuk menghitung berapa jumlah bentuk yang sudah dihasilkan. Setelah itu, hitung pula bulatan yang Anda gambar di bukunya. 

Metode terakhir ini juga cukup efektif dalam mengajarkan anak berhitung karena mereka sekaligus berlatih menulis.

Langkah Mengajar Berhitung

Dari ketujuh cara mengajar anak berhitung di atas, Anda dapat memilih salah satunya yang paling disukai dan mudah untuk anak. Akan tetapi memilih beberapa bagian juga boleh saja sebagai kombinasi agar tidak membosankan.

Tentu saja Anda tidak dapat berharap balita usia prasekolah bisa menghitung penjumlahan dan pengurangan. Umumnya, langkah belajr menghitung sesuai di bawah ini.

A. Mengurutkan Bilangan

Ini merupakan langkah pertama yang harus dikuasai anak. Mereka dapat menyebut angka satu sampai sepuluh secara urut, bahkan hingga 20.

Jika ini belum dikuasai, jangan buru-buru melangkah ke tahap selanjutnya.

B. Membilang

Membilang benda adalah proses menyebut angka sesuai dengan benda yang di hadapan.

Awalnya anak beberapa kali menghitung terlelu cepat dengan tidak memperhatikan benda yang ditunjuk. Ini pertanda biasa. Terus saja mengulang agar mereka paham.

Dengan membilang, anak usia prasekolah sudah mulai bisa mengukur jumlah benda yang ada di hadapan atau dalam gambar.

C. Mengenal Angka

Proses mengenal angka sama dengan membaca atau membedakan simbol.

Anda dapat mencari buku, tempelan dinding, atau membuat sendiri gambar yang di dalamnya ada angka 1 sampai 10. Anak belajar membilang dari sini.

Setelah itu, minta mereka menunjukkan angka 2 dengan mengurutkannya dari satu. Terus ulangi dengan bilangan lain sehingga semua dikuasai.

D. Berhitung

Berhitung di sini adalah proses menjumlahkan dan mengurangi benda. Tahapan ini biasanya dimulai usia 5 sampai 6 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan anak bisa menghitung sebelum atau sesudah usia tersebut.

Agar memudahkan, Anda dapat memberikan konsep: Benda yang bertambah jumlahnya dihitung dengan menambahkan. Sebaliknya, benda yang jumlahnya makin sedikit, dihitung dengan pengurangan.

Tidak sulit bukan mengajarkan anak menghitung secara mudah dan efektif? Anda dapat memulainya sejak dini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *