Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tidak hanya terjadi di luar negeri, tetapi juga sudah merambah ke Indonesia. Baru-baru ini, Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) meluncurkan dosen AI pertama di Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan.
Dosen AI ini diberi nama ‘Alpha’ dan telah memberikan materi perkuliahan pertamanya melalui akun Instagram resmi universitas. Peluncuran ini merupakan hasil dari tahap pembuatan yang kompleks dan intensif yang melibatkan pengumpulan data dan analisis oleh tim ahli AI UTI.
Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Belajar Mengajar:
Dalam dunia pendidikan, AI digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar serta membantu dosen dan mahasiswa dalam mengoptimalkan pembelajaran. Dalam hal ini, Universitas Teknokrat Indonesia menghadirkan dosen AI sebagai solusi untuk beberapa permasalahan di dunia pendidikan, seperti jumlah dosen berkualitas yang terbatas dan terbatasnya jam kuliah yang tersedia.
Komentar Rektor dan Wakil Rektor UTI:
Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, menjelaskan bahwa pembuatan dosen AI ini dimulai dengan mengumpulkan data perilaku dan cara mengajar dari sejumlah dosen terbaik di UTI. Data tersebut kemudian diproses dan dianalisis oleh tim ahli AI universitas. Ia menekankan bahwa dosen AI bukanlah pengganti dosen manusia, tetapi sebagai tambahan dan dukungan dalam pengajaran. Wakil Rektor UTI, Dr. H. Mahathir Muhammad, juga menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait risiko penggunaan AI dengan menegaskan bahwa dosen AI akan membantu dosen manusia dalam memberikan pengajaran yang lebih efektif dan efisien.
Harapan dan Tanggapan Masyarakat:
UTI berharap peluncuran dosen AI pertama di Indonesia ini dapat menjadi contoh untuk universitas lain di seluruh negeri. Diharapkan, adanya dosen AI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran perkuliahan di Indonesia. Respons dari masyarakat juga bermacam-macam, di mana beberapa netizen mengungkapkan keinginan untuk adanya mahasiswa versi AI dan penggantian beberapa lini pemerintahan dengan teknologi AI.
Kesimpulan:
Peluncuran dosen AI pertama di Indonesia oleh Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menandai langkah maju dalam penerapan kecerdasan buatan di dunia pendidikan. Melalui penggunaan AI, diharapkan efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar dapat ditingkatkan, sambil tetap menjaga peran penting dosen manusia. Peluncuran ini juga memicu respons positif dari masyarakat, yang berharap adanya pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan teknologi AI di berbagai sektor kehidupan.