Kreativitas siswa menjadi salah satu tanggung jawab pengajar alias guru untuk ditumbuhkan.
Hal ini penting untuk meningkatkan kemampuan peserta didik di bidang yang dia minati. Di masa depan, mereka yang mempunyai kreativitas tinggi lebih mudah beradaptasi dan bisa bertahan.
Namun, target pembelajaran yang ketat sering kali membuat guru tidak sempat menumbuhkannya. Dengan beralihnya sistem pengajaran ke Kurikulum Merdeka diharapkan membantu guru dalam menyiapkan kemandirian siswa. Apalagi di kurikulum ini sekolah yang menyenangkan sangat ingin diciptakan.
Cara Menumbuhkan Kreativitas Siswa
Di sekolah, saat belajar guru dapat menumbuhkan kreativitas siswa. Sesuatu yang menjadikan peserta didik kelak lebih mandiri dan siap bersaing di masyarakat global.
Untuk itu, guru dapat melakukan dan mengadakan beberapa hal berikut di kelas.
1. Memberikan Tugas Kerajinan Tangan
Dulu, kerajinan tangan merupakan mata pelajaran tersendiri, namanya Keterampilan atau Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Terakhir, namanya menjadi Seni Budaya.
Pada Kurikulum 2013, kerajinan tangan dilebur dalam bentuk tematik. Pada pelajaran apapun, guru bisa memeri tugas kerajinan tangan.
MIsalnya untuk pelajaran Matematika, guru meminta siswa menuliskan rumus tertentu dengan bagus di sebuah karton besar. Sementara untuk pelajaran sejarah, guru dapat memerintahkan siswa membuat sejarah kemerdekaan Indonesia secara ringkas. Siswa dapat membuatnya dalam bentuk sebaik-baiknya sesuai kreativitas.
Dalam proses pembuatannya, guru dapat memberi saran dan apresiasi positif kepada setiap hasil.
2. Guru Mengajar dengan Berbagai Media
Untuk merangsang kreativitas siswa, pendidik juga harus pandai mengajar dengan berbagai media.
Yang paling mudah adalah menggunakan video atau menonton film. Kini, materi pelajaran dapat dengan mudah ditemukan di internet dalam bentuk video.
Guru juga dapat mengajak siswa merasakan sendiri apa yang dijelaskan. Misalnya dengan membawa bunga sesungguhnya dalam meteri bagian-bagian bunga. Jadi, siswa tidak lagi hanya membayangkan semua yang dituliskan di buku.
3. Memberikan Siswa Kebebasan Berpendapat
Di kelas siswa harus bebas mengeluarkan pendapat dan bertanya, khususnya di pelajaran-pelajaran ilmu sosial.
Guru dapat memberi kebebasan meraka menuliskan jawaban dengan bahasa sendiri. Bahkan, Matematika dapat diisi dengan jawaban sendiri sesuai dengan logika anak. Yang terpenting maksud siswa tercapai.
Kebebasan berpendapat akan membuat siswa lebih percaya diri.
4. Memberikan Tugas Kelompok Secara Berkala
Beberapa siswa mungkin tidak menyukai tugas kelompok, apalagi jika dikerjakan di rumah alias PR.
Guru dapat memberikan tugas kelompok di sekolah saja agar terlihat antusiasme anak.
Dalam kerja kelompok, setiap anak dapat menuangkan ide dan gagasannya. Mereka belajar pula untuk saling menghargai dan menghormati ide orang lain.
Kerja kelompok dapat digabungkan dengan metode lain dalam merangsang kreativitas siswa di kelas.
Sebagai contoh, siswa mengerjakan tugas kelompok menuliskan rumus Matematika di selembar kertas katron sebagus mungkin. Biarkan mereka mengerjakan dan mengatur kelompoknya masing-masing.
5. Mengajak Anak Membuat Mind Mapping
Mind mapping atau peta pikiran dalam bahasa Indonesia, sangat efektif. Dalam buku paket sekolah saat ini ada mind mapping setiap bab.
Guru dapat mengajarkan pada anak dan cara membuatnya. Setelah itu, beri tugas untuk membuatnya sendiri untuk satu bagian pelajaran.
Anda harus mengatakan kepada siswa, mind mapping tidak harus sama dengan teman dan dimengerti. Yang penting, pembuatnya dapat menjelaskan isinya.
6. Bermain Sambil Belajar
Sejatinya, setiap anak menyukai permainan.
Metode bermain sambil belajar masih efektif bagi semua siswa di jenjang pendidikan dasar, tidak hanya untuk balita.
Permainan dapat berupa menjawab teka-teki atau siswa sendiri yang membuatnya.
Anak pun boleh membawa mainannya sendiri ke sekolah seperti ular tangga dan sejenisnya, congklak, dan seterusnya. Biarkan anak bermain dan mengatur strategi dalam bermain. Di sini anak belajar pula untuk saling menghargai dan mengikuti aturan.
7. Terus Memberikan Motivasi
Terakhir, agar kreativitas siswa di sekolah meningkat, guru harus selalu memotivasi mereka. Motivasi ini bisa berupa pujian, tidak bersikap dan berkata menyalahkan, dan mengajak mereka berdiskusi. Anak akan suka dengan kesempatan mereka untuk berkspresi.