Pertama kali merebak pandemi Covid-19 tahun 2020, sekolah online tidak populer. Penerapannya secara tiba-tiba membuat banyak guru dan siswa kesulitan menyesuaikan diri.
Namun, kini sekolah yang berbasis teknologi dengan hanya tatap muka di layar gadget justru mulai bermunculan. Anda dapat dengan mudah menemukan lembaga pendidikan yang menawarkan sekolah hingga kursus secara daring.
Waktu yang fleksibel membuat banyak orang kemudian mulai berpikir untuk menggunakannya, terutama untuk anak-anak dengan mobilitas tinggi. Kurikulum yang ditawarkan juga cukup menarik.
Kelebihan Sekolah Online
Sekolah memang bukan perusahaan yang semata-mata mencari keuntungan. Ada pembentukan nilai dan karakter di sana.
Akan tetapi tidak dapat dipungkiri, lembaga pendidikan berusaha menarik perhatian dengan berbagai cara untuk mendapatkan siswa. Iklan pun berseliweran di media televisi dan internet. Semua sekolah online menawarkan kelebihan.
Di bawah ini ada beberapa kelebihan sekolah tanpa tatap muka langsung yang harus Anda ketahui. Paling tidak ini dapat menjadi acuan minimal saat Anda sedang mencari pilihan terbaik untuk anak tersayang.
1. Akses Mudah
Pemerintah terus berusaha melakukan pemerataan akses teknologi informasi di seluruh Indonesia. Jadi, kelas online bisa dengan mudah diikuti siapa saja di seluruh Indonesia.
Meskipun sekolah jauh di luar pulau sekali pun, materi pelarajan tetap mudah didapat.
Guru kini juga sudah mulai menguasai keberadaan komputer dan berinovasi dalam pengajaran. Murid pun mudah belajar asal ada kemauan dan sarana full data memadai.
2. Biaya Lebih Terjangkau
Sekolah offline mewajibkan siswa atau peserta didik untuk hadir dan menandatangani absensi. Untuk siswa yang jarak tempat tinggalnya jauh memerlukan transportasi agar bisa datang dan bertatap muka.
Selain itu, tempat dan sarana belajar juga harus ada di tempat.
Semuanya menjadikan belajar dan pendidikan mahal. Ada biaya seragam, transportasi, buku, hingga uang gedung. Sekolah daring atau e-learning meminimalisir biaya yang dibutuhkan.
3. Waktu Belajar Fleksibel
Anak yang terlibat di dunia entertaiment, yang ingin lebih bebas, dan mengikuti orang tua berpindah-pindah tugas dapat memanfaat sekolah melalui internet ini.
Pasalnya, waktu belajar fleksibel karena tidak perlu tatap muka. Guru pun tidak harus berada di tempat tertentu. Biasanya sekolah dengan konsep e-learning akan menawarkan beberapa jam belajar yang dapat anak pilih.
Seperti homeschooling, ya? Serupa tapi tidak sama.
Homeschooling juga menawarkan waktu fleksibel. Akan tetapi Anda harus mengajar sendiri atau memanggil guru ke rumah. Setiap pindah tempat tingga, orang tua harus mencari guru baru.
4. Wawasan Bertambah
Konsep belajar e-learning kebanyakan tidak mengunakan buku tertentu sebagai panduan. Sekolah biasanya sudah menyediakan e-book dan meminta anak untuk mencari tahu sendiri. Sistem yang sebenarnya pas dengan Kurikulum Merdeka yang baru diterapkan Kemendikbud Ristek.
Anak mungkin diminta lebih mengamati lingkungan, tidak terpaku pada buku saja. Akibatnya wawasan akan jauh lebih luas dan terus bertambah.
Kekurangan E-Learning
Ada kelebihan, tentunya ada kekurangan dari sekolah online yang mulai menjamur. Kekurangan tersebut dijelaskan di bawah ini.
1. Tidak Ada Akses Internet
Sekolah menggunakan gadget memerlukan akses iternet. Meski pemerintah terus giat memberikan akses pendidikan yang sama, beberapa daerah terjauh dan terluar Indonesia belum mempunyai kesempatan sama. Di sana internet belum mempunyai sinyal yang memadai.
2. Interaksi dengan Guru dan Teman Berkurang
Bagaimana pun, manusia adalah makhluk sosial. Sesamanya saling membutuhkan dan tidak bisa hidup sendiri.
Sekolah di rumah dengan hanya memanfaatkan internet membuka peluang berkembangnya sikap individualis. Itu dikarenakan siswa jarang berinteraksi dengan guru dan siswa lain.
Ini harus menjadi perhatian orang tua dan juga penyelenggara pendidikan.
3. Pemahaman terhadap Materi Kurang
Tidak semua
Pertama kali merebak pandemi Covid-19 tahun 2020, sekolah online tidak populer. Penerapannya secara tiba-tiba membuat banyak guru dan siswa kesulitan menyesuaikan diri.
Namun, kini sekolah yang berbasis teknologi dengan hanya tatap muka di layar gadget justru mulai bermunculan. Anda dapat dengan mudah menemukan lembaga pendidikan yang menawarkan sekolah hingga kursus secara daring.
Waktu yang fleksibel membuat banyak orang kemudian mulai berpikir untuk menggunakannya, terutama untuk anak-anak dengan mobilitas tinggi. Kurikulum yang ditawarkan juga cukup menarik.