Kuliah di Indonesia atau Luar Negeri? Jangan Pilih Sebelum Cek Ini!

Kuliah di kampus impian di Indonesia menjadi pilihan banyak orang. Terbukti dengan semakin banyaknya peserta yang mengikuti tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Namun, ada pula yang lebih memilih melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Kamu masih bingung ingin kuliah di mana? Indonesia atau luar negeri jika keduanya ada kesempatan?

Khusus buat kamu yang masih mencari tahu tentang kampus luar negeri dan Indonesia, yuk simak perbedaan kuliah di dua tempat tersebut! Setelah itu, diskusikan dengan orang tua untuk mendapatkan keputusan terbaik.

Perbedaan Kuliah di Indonesia dan Luar Negeri

Kamu ingin kuliah di mana? Amerika, Inggris, Jerman, Australia atau bahkan Rusia dan Cina?

Jangan asal pilih, ketahui terlebih dahulu perbedaan kuliah di Indonesia dan luar negeri berikut ini!

Baca Juga: 7 Jurusan di Perguruan Tinggi yang Tetap Favorit di Era Industri 4.0

Perbedaan Kuliah Luar Negeri Dan di Indonesia

1. Tidak Ada Absen

Kampus di Indonesia, baik PTN maupun PTS masih menerapkan sistem absen. Jika kamu tidak memenuhi kuota kehadiran, tidak dapat ujian kelulusan. Rugi, ya?

Namun di luar negeri sebagian besar tidak demikian. Tidak ada absen sebagai syarat kelulusan dan keikutsertaan di ujian. Kamu mungkin saja jarang hadir, asal nilai yang diperoleh bagus, maka akan lulus.

Meskipun demikian, nonabsensi tidak mempengaruhi kehadiran. Mahasiswa dengan sungguh-sungguh hadir ke kampus agar mendapat pelajaran dan mendapat nilai bagus.

2. Fasilitas Lebih Lengkap dan Memadai

Harus diakui, tidak banyak kampus dengan fasilitas memadai ada di Indonesia. Tempat kuliah nyaman dengan perpustakaan lengkap, belum tentu tersedia. Hanya PTN yang sebagian besar menyediakannya dan beberapa PTS dengan biaya cukup tinggi . 

Dengan fasilitas memadai, mahasiswa akan senang berada di kampus. Mereka tetap berusaha hadir ke kampus dan belajar meskipun dosen membatalkan perkuliahan. Materi pelajaran yang seharusnya disampaikan hari itu dapat dipelajari di perpusatakaan atau media lain dengan nyaman.

3. Budaya Kuliah Sambil Kerja

Biaya kuliah di luar negeri tentu tidak sama dengan di Indonesia. Meskipun di Amerika Serikat misalnya, kamu kuliah dengan beasiswa, biaya hidup kemungkinan tidak sepenuhnya ditanggung.

Namun, kamu jangan terlalu khawatir. Mahasiswa lokal di luar negeri mempunyai budaya kuliah sambil kerja. Kamu juga dapat melakukannya.

Mahasiswa di sana baik asli atau dari negara lain bekerja menjadi barista, pelayan, mencuci piring di restoran, dan sebagainya. Mereka melakukannya untuk mencari uang tambahan atau hanya sekadar mengisi waktu dan mendapatkan pengalaman. 

Berbeda dengan di Indonesia, jarang sekali ada mahasiswa yang bekerja sambil kuliah.

4. Jarang Bermedia Sosial

Tidak seperti yang kamu bayangkan, mahasiswa di luar negeri jarang sekali yang merupakan pengguna media sosial aktif. Netizen yang setiap saat membagikan pengalamannya sehari-hari.

Persaingan yang cukup berat membuat sebagian besar mereka lebih memilih fokus kepada pendidikan. Jika pun ada influencer atau lainnya, itu memang merupakan pekerjaan profesionalnya.

5. Jurusan yang Berbeda

Jurusan di Indonesia belum tentu ada di luar negeri. Begitu pula sebalinya. Contohnya, pelajaran baking, berkuda, dan pengetahuan olahraga. Di kampus di Inggris ini menjadi salah satu mata kuliah.

Jika kamu berminat kuliah di luar negeri, mulai dari sekarang sebaiknya segera mencari tahu jurusan apa yang ada di kampus impian.

6. Penampilan Tidak Jadi Masalah

Di luar negeri, termasuk di kampusnya, penampilan tidak menjadi masalah. Kamu dapat menggunakan pakaian brand terkenal atau tidak bisa saja. Model dan bahannya juga tidak akan mempengaruhi penilaian orang lain.

Kamu dapat bebas berpenampilan apa saja di sini. Tidak akan ada yang mengolok-olok selama sikap kamu baik. Sst, tetap penting untuk sesuai dengan budaya dan norma Indonesia, ya!

7. Tes Masuk

Saat ini kamu mengenal berbagai macam jalur dan tes untuk masuk PTN. Ada melalui seleksi akademik, ujian berbasis komputer, hingga ujian mandiri. Setiap jalur, tesnya berbeda.

Untuk kampus luar negeri, sebagian besar menyeleksi mahasiswa melalui 3 tahapan seleksi, bahasa Inggris, tes kemampuan dan kelayakan, dan SAT. SAT atau Scholastik Aptitude Test meliputi kemampuan membaca, bahasa, menulis, dan matematika. Kira-kira tes SAT ini mirip dengan Seleksi Nasional Berbasis Komputer yang setiap tahun diadakan di Indonesia.

Dengan melihat 7 perbedaan kuliah di Indonesia dan luar negeri di atas, kamu siap memilih? Pertimbangkan pula biaya, lingkungan, dan lain-lain ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *