Langkah Jitu, Efektif, dan Cepat Mengajarkan Anak Menulis di Usia Prasekolah

Mengajarkan anak menulis di usia prasekolah merupakan perkara yang mudah tetapi sulit. Mudah kalau dalam proses tumbuh kembangnya beberapa keterampilan dasar sudah mereka miliki. Sulit jika anak tiba-tiba harus belajar dengan cepat dengan tujuan masuk sekolah dasar (SD).

Mengapa? Karena menulis merupakan proses yang melibatkan motorik harus sekaligus daya ingatnya terhadap simbol-simbol. Anada dapat mengajarkannya beriringan dengan membaca dan berhitung.

Jadi saat mengetahu bacaan ‘saya’ anak bisa langsung pula menuliskannya dengan benar.

Langkah Jitu dan Efektif Mengajarkan Anak Menulis

Pada usia prasekolah fokus anak belum bisa seratus persen. Perlu waktu yang tepat dan efektif dalam mengajarkan mereka sesuatu. Begitu pula dengan suasana, harus menyenangkan agar mereka lebih mudah paham. Pada fase ini banyak pendidik yang menerapkan sistem ‘bermain sambil belajar’ dan ‘belajar sambil bermain’.

Sistem pembelajaran akan berhasil dengan metode yang tepat, seperti langkah jitu dan efektif mengajarkan anak menulis di bawah ini.

1. Merangsang Perkembangan Motorik Anak

Perkembangan motorik anak dimulai saat usia 0 bulan. Bayi mulai menggerakkan tangan, duduk, berdiri, berlari melompat, termasuk di dalamnya.

Berkaitan dengan menulis, Anda harus memberikan perhatian pada area tangan. Sebelum usia 1 tahun anak sudah bisa menggerakkannya untuk mengambil sesuatu yang besar. Setelah itu bayi mengambil benda kecil dengan jari telunjuk dan ibu jari, menggenggam, dan menggoyangkannya.

Pada usia 18 tahun anak sudah dapat memegang pensil yang lebih besar dengan mantap meski belum benar. Jangan paksa anak di usia ini memegangnya sesuai standar.

2. Memberikan Suasana Belajar

Masa balita merupakan golden age atau usia emas di mana otak dapat menerima sebanyak mungkin input dari luar. Pada waktu ini balita senang senang sekali meniru perbuatan orang dewasa. Mereka meniru Anda memasak, berdandan, berbicara, dan seterusnya.

Oleh karena itu, setiap hari perkenalkan anak dengan suasana belajar, seperti membaca buku dan menulis. Yakinlah, melihat orang tua menulis, anak akan tergerak hatinya melakukan hal yang sama.

3. Memberikan Pensil Warna yang Besar dan Area Menulis

Saat anak sudah terlihat tertarik dengan kegiatan menulis, berikan mereka pensil warna yang besar dan buku cukup besar. Di sini biasanya anak hanya mencoret-coret buku tanpa bentuk.

Orang tua bisa mewarnai suatu gambar bersama meski anak belum dapat mengikuti. Gambar pula berbagai bentuk, seperti bunga, bola, dan beberapa kesukaan anak. Tidak harus bagus, yang penting mereka memahamii tulisan dapat membentuk sesuatu. Dari contoh balita juga menyadari aturan mewarnai yang benar tanpa harus diberi tahu.

4. Saat Membuat Bentuk

Di usia yang lebih besar (bisa juga sekitar 2 tahun) anak sudah dapat memegang pensil sendiri dengan baik. Secara alami, tangan akan melakukann adaptasi cara menulis yang benar.

Di sini anak belum dapat membuat bentuk karena tekananan kepada pensil belum pas. Pengendalian akan gerakan tangan juga belum ada. Balita dapat diajarkan membuat bentuk lingkaran besar, garis panjang tanpa putus, dan sebagainya.

5. Menyambung Dua Titik

Jika anak sudah dapat memahami cara mewarna tidak melewati garis gambar dan melakukannya meski tidak sepenuh baik, Anda dapat membelikan anak buku huruf dengan titik. Anak belajar menggerakkan tangan dengan menyambungkan titik-titik. Dari sini, orang tua sudah dapat menggabungkan dua kecakapan, membaca dan menulis.

6. Menulis Berbagai Garis

Pada tahapan lebih tinggi mengajarkan anak membaca, orang tua dapat menyediakan buku dengan kotak-kotak besar. Anak belajar menulis garis lurus dan lengkung. Jangan lupa mengajarkan mereka menulis sesuai kaida, seperti menulis garis tegak dari atas ke bawah dan garis datang dari kiri ke kanan.

Kaidah menulis atas bawah akan membantu anak menuliskan huruf lebih rapi karena sudah terbiasa.

7. Menulis  Huruf, Kata, dan Kalimat

Tahap akhir pelajaran menulis untuk anak usia prasekolah adalah menulis huruf, angka, kata, dan kalimat. Setelah bisa menulis di kotak besar, barulah guru menyodorkan buku tulis biasa.

Menulis huruf dan angka menjadi yang pertama harus dikuasai, baru kata dan kalimat. Anda harus mengajarkan anak menyalin kalimat dengan spasi di setiap kata agar terbiasa.

Demikian 7 langkah jitu dan efektif mengajarkan anak menulis. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi pada setiap kemajuan yang dicapai. Di sini fokus anak dalam belajar masih di sekitar angka 5 menit. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *